Sejarah
Pada tahun 1880 an Desa ini belum terbentuk namun masih merupakan kelompok, kelompok kepala keluarga yang saat itu berjumlah sekitar 119, diketuai oleh MOSENTONO (KODRONO) Yang dimakamkan tersendiri dengan nama SOR PELEM. Pada saat itu tanah – tanah masih banyak ditanami semak belukar, untuk memanfaatkan tanah – tanah tersebut menjadi lahan pertanian maka Mosentono sebagai ketua kelompok mengajak warga gotong royong untuk menebangi semak bulukar.
Untuk memajukan kelompok ini maka mosentono mempunyai gagasan untuk membentuk menjadi Desa dengan cara mengajak besanan dengan KROMOMEDJO, apabila Kromomedjo bersedia maka Kromomejo dijadikan Kepala Desa dan diberi hadiah Kuda Putih. Akhirnya Kromomejo setuju dan menjadilah kepala desa pertama.
Desa Ngubalan terdapat 2 dusun yaitu Dusun Ngluweng dan Dusun Ngubalan.
Asal usul nama Dusun Ngluweng
Didusun ngluweng terdapat satu sumber mata air yang berada di pojok tenggara Desa. Sumber mata air tersebut selalu mengalir ke sungai menuju desa Kalidawir baik dimusim penghujan maupun di musim kemarau. Sebelum tahun 1980 an atau sebelum adanya Sungai Lodagung aliran air sungai tersebut dimusim kemarau dapat untuk mengaliri sawah darat seluas kurang lebih 4,5 Ha dengan cara sungai tersebut dibendung atau didawuhi (jawa).
Mata air tersebut bila musim penghujan amat besar keluarnya air berputar sehingga oleh masyarakat dinamakan luweng berasal dari sini maka dijadikan nama Dusun Ngluweng.
Asal usul nama Dusun Ngbalan
Didusun Ngubalan terdapat dua dukuh yaitu dukuh kucur dan dukuh Ngubalan, Dusun Ngubalan mulanya adalah hutan belantara (Bambu/Jabal) dan sewaktu tebang hutan belantara tersebut kayu – kayu dan semak belukar tersebut yang telah kering dikumpulkan di suatu tempat untuk dibakar. Pada saat membakar kayu – kayu tersebut datanglah angin kencang sehingga api cepat membesar mubal – mubal sangat tinggi sehingga oleh masyarakat dinamakan Dusun Ngubalan.
Asal usul nama Desa Ngubalan
Desa Ngubalan adalah merupakan gabungan dua Dusun Ngluweng dan dusun Ngubalan. Didusun Ngubalan terdapat Dukuh Kucur yang terletak diwilayah pinggiran selatan desa atau dilereng pegunungan. Dilereng pegunungan inilah terdapat pohon – pohon besar yang dibawahnya terdapat dua sumber mata air yang mengalir ke Dusun Ngubalan ke dusun Ngluweng. Sumber mata air tersebut karena cara keluarnya mumbul – mumbul maka dinamakan Ngumbulan. Seiring adanya kemajuan tata bahasa maka Nama Ngumbulan disempurnakan menjadi Ngubalan.
Daftar nama-nama urutan Kepala Desa sejak terbentuknya desa yaitu:
- Mosentono ketua kelompok
- Modjojo 6 bulan
- Kromomedjo 1890 – 1927
- Kromodihardjo Wardjo 1928 – 1943
- Amir 1944 – 1950
- Seran 1951 – 1955
- Muhamad Nakim 1956 – 1990
- Damus 1991 – 1998
- Samsuri Nur 1998 – 2006
- Siswanto 2007 – sekarang
Wilayah Desa
Wilayah Dusun
- Dusun Ngluweng
- Dusun Ngubalan
Batas Wilayah
- Utara: Desa Karangsono
- Timur: Desa Karangsono
- Selatan: Desa Demuk
- Barat: Desa Kalidawir
Visi & Misi
1. Mewujudkan masyarakat desa dapat mengenyam pendidikan formal maupun informal;
2. Mewujudkan kehidupan masyarakat desa yang semakin baik, sehingga memiliki nilai jual terhadap cipta, rasa dan karsanya;
3. Mewujudkan kehidupan masyarakat desa semakin baik;
4. Mewujudkan rasa keadilan masyarakat dalam kerangka pelayanan masyarakat yang lebih baik;
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa tanpa memandang kepentingan politik, SARA dan antar golongan.
Perangkat Desa
Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022
Nama Kades
Kepala Desa
Nama Sekdes
Sekretaris Desa